Apa itu Kurikulum?.

Apa itu Kurikulum?.
kurikulum

Pengertian Kurikulum

Kurikulum adalah sebuah rencana dan pedoman yang menjadi landasan dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Dalam modul ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang apa itu kurikulum dan bagaimana peran serta fungsi pentingnya dalam pembelajaran.

Dalam perkembangan pendidikan, kurikulum telah mengalami transformasi yang signifikan. Dari yang awalnya hanya sebagai pengatur konten pembelajaran, kini kurikulum menjadi jantung dari proses pendidikan. Perubahan ini seiring dengan pemahaman bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang relevan dengan zaman.

Meskipun belum ada pengertian kurikulum yang secara universal mengikat, namun kurikulum dapat diartikan sebagai keseluruhan pengalaman belajar murid. Kurikulum merupakan komponen kompleks dan multidimensi yang tidak hanya mencakup tujuan pembelajaran, tetapi juga konten, metode atau cara pengajaran, serta evaluasi.

Desain Kurikulum

Dalam mendesain kurikulum, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan dan proyeksi masa depan murid. Kompetensi apa yang mereka butuhkan untuk berkontribusi dalam lingkup lokal, nasional, dan global? Bagaimana cara mereka belajar? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini perlu dijawab dalam proses pengembangan kurikulum.

Penting untuk menyadari bahwa murid adalah acuan atau core dari kurikulum itu sendiri. Oleh karena itu, kebebasan murid dalam belajar harus diakui dan didukung. Dalam implementasi kurikulum, peran guru sebagai ujung tombak sangat penting. Guru perlu memahami konteks dan karakteristik murid, serta mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keanekaragaman suku, budaya, bahasa, adat istiadat, dan agama murid menjadi faktor penting dalam pengembangan kurikulum. Kurikulum harus mampu mengejawantahkan nilai-nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini dan masa depan. Dengan demikian, murid akan merasa terhubung dengan pembelajaran yang mereka terima.

Fungsi Kurikulum

Fungsi utama kurikulum adalah sebagai pedoman dan acuan dalam proses pembelajaran. Melalui kurikulum, guru dapat memandu murid dalam proses belajar. Kurikulum juga memiliki fungsi-fungsi lain yang tidak kalah penting, antara lain:

  1. Mewariskan nilai dan budaya: Kurikulum dapat menjadi sarana untuk mewariskan nilai-nilai dan budaya yang relevan dengan zaman ini kepada murid. Dengan memahami dan menghargai nilai-nilai tersebut, murid dapat tumbuh dan berkembang dalam konteks yang lebih luas.
  2. Mengembangkan kompetensi saat ini dan masa depan: Kurikulum harus mampu mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan saat ini dan masa depan. Kompetensi tidak hanya terbatas pada kognitif, tetapi juga meliputi sikap, keterampilan psikomotorik, dan nilai-nilai yang melengkapi kompetensi tersebut.
  3. Kontrol sosial: Kurikulum dapat berperan sebagai kontrol sosial dalam memilih dan menilai konten pembelajaran yang relevan dan kontekstual. Dengan demikian, murid dapat belajar dengan materi yang bermakna dan esensial.

Pada masa sekarang, penting bagi pendidik untuk mengadopsi paradigma baru dalam pembelajaran. Fokusnya bukan hanya pada banyaknya materi atau konteks yang diberikan kepada murid, tetapi pada penguatan kompetensi dan materi yang esensial. Pembelajaran perlu menggali rasa ingin tahu murid dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjelajahi dan menemukan informasi baru.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah siklus pembelajaran inkuiri. Pendekatan ini menekankan pada rasa ingin tahu sebagai dorongan belajar yang kuat. Melalui siklus pembelajaran inkuiri, murid diajak untuk mengembangkan imajinasi, mencari informasi, mengorganisasi, menganalisis, membuat koneksi, mendalami, mengambil tindakan, dan mengalami transformasi pembelajaran.

Penting untuk memperhatikan bahwa dalam proses pembelajaran, murid juga perlu mengembangkan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pembelajaran berbasis proyek dapat menjadi sarana untuk mengembangkan karakter tersebut. Dengan demikian, murid tidak hanya menjadi individu yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan lingkungannya.

Dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran yang berpihak pada murid, perlu adanya kerjasama antara pendidik, lembaga pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya. Guru perlu terus meningkatkan kompetensinya, mengikuti perkembangan zaman, dan memahami kebutuhan murid. Dalam hal ini, peningkatan literasi teknologi juga menjadi faktor penting untuk mendukung pembelajaran.

Kesimpulan

Kesimpulannya, kurikulum memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Kurikulum harus didesain dengan mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik murid, serta mengedepankan penguatan kompetensi dan materi yang esensial. Melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid, diharapkan murid dapat berkembang secara holistik dan memberikan kontribusi positif bagi diri sendiri dan lingkungannya. Dengan demikian, kita dapat membangun kurikulum yang berpihak pada murid dan mendorong keberhasilan pembelajaran.

 

 

You might also like